Bila hati berbicara,
Tiada alunan kedamaian.
Hanya sepi tanpa kata,
Sakit bagai direntap,
Ditusuk sang sembilu,
Hidupkan kembali hati ini,
Kembalikan jiwaku yang mati,
Ku tak mampu menangkis,
Menepis arus realiti,
Dalam tangisan,
Dalam kepasrahan,
Dalam kesenduan..
Bangun dan terus melangkah,
Hanya igauan dalam mimpi,
Sekadar melata di bibir,
Dihembus angin lalu,
Setiap saat, setiap detik,
Disirami racun berbisa,
Hingga satu masa,
Ku tak mampu mendongak,
Mengejar impian mendatang,
Hanya debaran dalam sendu,
Hanya kepahitan menjengah di kalbu.
Fahamilah hati ini,
Selamilah jiwa ini,
Hidup ini bagaikan roda,
Moga ku tak terus mengalah,
Getaran penuh kepahitan,
Mengenang nasib mengubat luka,
Tiada siapa yang mengerti,
Untukku berpaut kembali,
Ku pasrah, Ku akur,
Semua terjadi di atas ketentuan,
Setiap yang datang pasti kan pergi,
Setiap yang pergi, pasti kan kembali,
Itulah ketentuan takdir,
Penentu Ya Ilahi..
Hingga satu masa,
Hilangnya kekuatan dalam diri,
Perginya kesabaran dalam hati,
Biar terus tersungkur tersimpul mati,
Biarlah ini sekadar fantasi,
Igauan di siang hari,
Ya Allah,
Kepadamu aku mengadu,
Meratap kasih,
Tiada yang memahami hati ini,
Walau pernah bersulam kasih,
Hanya diri ini,
Bertahan terus sendiri,
Bimbingi aku,
Temani daku,
Mengorak langkah,
Mengejar kebahagiaan,
Dikala kesuraman,
Menghimpit derita..
azu201
Tiada alunan kedamaian.
Hanya sepi tanpa kata,
Sakit bagai direntap,
Ditusuk sang sembilu,
Hidupkan kembali hati ini,
Kembalikan jiwaku yang mati,
Ku tak mampu menangkis,
Menepis arus realiti,
Dalam tangisan,
Dalam kepasrahan,
Dalam kesenduan..
Bangun dan terus melangkah,
Hanya igauan dalam mimpi,
Sekadar melata di bibir,
Dihembus angin lalu,
Setiap saat, setiap detik,
Disirami racun berbisa,
Hingga satu masa,
Ku tak mampu mendongak,
Mengejar impian mendatang,
Hanya debaran dalam sendu,
Hanya kepahitan menjengah di kalbu.
Fahamilah hati ini,
Selamilah jiwa ini,
Hidup ini bagaikan roda,
Moga ku tak terus mengalah,
Getaran penuh kepahitan,
Mengenang nasib mengubat luka,
Tiada siapa yang mengerti,
Untukku berpaut kembali,
Ku pasrah, Ku akur,
Semua terjadi di atas ketentuan,
Setiap yang datang pasti kan pergi,
Setiap yang pergi, pasti kan kembali,
Itulah ketentuan takdir,
Penentu Ya Ilahi..
Hingga satu masa,
Hilangnya kekuatan dalam diri,
Perginya kesabaran dalam hati,
Biar terus tersungkur tersimpul mati,
Biarlah ini sekadar fantasi,
Igauan di siang hari,
Ya Allah,
Kepadamu aku mengadu,
Meratap kasih,
Tiada yang memahami hati ini,
Walau pernah bersulam kasih,
Hanya diri ini,
Bertahan terus sendiri,
Bimbingi aku,
Temani daku,
Mengorak langkah,
Mengejar kebahagiaan,
Dikala kesuraman,
Menghimpit derita..
azu201