Peritnya hati terkenangkan kenangan,
Memori indah kan ku simpan,
Senyum tawa hiasan perhubungan,
Rawan hati bukan lagi peneman.
Perpisahan yang tak dipinta,
Pertemuan yang tak diduga,
Menjadi ikatan pabila bersama,
Tersimpul rapi menjadi doa.
Pengorbanan bukan lagi jawapan,
Ikatan abadi dalam sisipan,
PadaNya doa ku panjatkan,
Moga termakbul menjadi kenyataan.
Detik masa yang berlalu,
Bukan lagi igauan ngilu,
Malah kini terus kuburu,
Menyemai hati dikala sendu.
Harapan bukan lagi angan-angan,
Kan ku genggam walau berpanjangan,
Bukti kesetiaan seorang peneman,
Mencurah kasih yang tidak berkesudahan.
Hadir diriku bukanlah mimpi,
Semuanya atas ketentuan Ilahi,
Rebutlah peluang terbuku dihati,
Moga hidup terus terisi.
Walau jauh beribu batu,
Namun impian tak pernah kaku,
Ayuh teman gagahkan dirimu,
Berjuang memohon padaNya yang satu.
Doa buatmu selalu kutitipkan,
Dalam meniti sebuah kehidupan,
Untukmu menggenggam secebis kejayaan,
Terlerai bersama sebuah kepulangan.
Memori indah kan ku simpan,
Senyum tawa hiasan perhubungan,
Rawan hati bukan lagi peneman.
Perpisahan yang tak dipinta,
Pertemuan yang tak diduga,
Menjadi ikatan pabila bersama,
Tersimpul rapi menjadi doa.
Pengorbanan bukan lagi jawapan,
Ikatan abadi dalam sisipan,
PadaNya doa ku panjatkan,
Moga termakbul menjadi kenyataan.
Detik masa yang berlalu,
Bukan lagi igauan ngilu,
Malah kini terus kuburu,
Menyemai hati dikala sendu.
Harapan bukan lagi angan-angan,
Kan ku genggam walau berpanjangan,
Bukti kesetiaan seorang peneman,
Mencurah kasih yang tidak berkesudahan.
Hadir diriku bukanlah mimpi,
Semuanya atas ketentuan Ilahi,
Rebutlah peluang terbuku dihati,
Moga hidup terus terisi.
Walau jauh beribu batu,
Namun impian tak pernah kaku,
Ayuh teman gagahkan dirimu,
Berjuang memohon padaNya yang satu.
Doa buatmu selalu kutitipkan,
Dalam meniti sebuah kehidupan,
Untukmu menggenggam secebis kejayaan,
Terlerai bersama sebuah kepulangan.
azu201